Desa PRINGAPUS

Untuk mewujudkan tertib administrasi kependudukan, Pemerintah Desa memanfaatkan liburan semester 1 untuk melaksanakan perekaman biometric KTP-EL di Kantor Desa. Hari Kamis, tanggal 26 Desember 2019 sebanyak 72 warga usia 16 tahun datang melakukan rekaman dari 83 yang diundang, sisanya ijin tidak bisa hadir dengan alasan yang jelas dan berbeda-beda, ada yang Tugas Sekolah/PKL, di Pondok pesantren dan lain-lain. Sebelumnya, Tim adminduk yang dipimpin oleh Sekretaris Desa melakukan pendataan terhadap penduduk yang lahir pada tahun 2003, yang sebagian besar merupakan siswa SMA. Kemudian atas permintaan resmi Pemerintah Desa, Dinas Dukcapil Kab. Trenggalek mengirimkan Tim berjumlah 9 orang untuk melaksanakan layanan di desa.

Sebelum pelayanan dimulai, Sekretaris Desa Mujiono menyampaikan sosialisasi dan arahaan kepada para remaja akan pentingnya Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Perekaman yang dilakukan pada hari libur sekolah merupakan wujud kepedulian Pemerintah Desa kepada penduduk usia sekolah agar tidak meninggalkan sekolah untuk melakukan perekaman. Dan diharapakan setelah Ulang Tahun ke-17 KTP sudah bisa diterima sebagai Kado Ulang Tahun dari Pemerintah Desa.

Bersamaan perekaman biometric, juga diberikan pelayanan perubahan Kartu Keluarga bagi yang status pendidikannya belum sesuai dengan menyerahkan KK asli dal foto copy ijasah terakhir. Tidak hanya itu, Pelayanan Akte Kelahiran, AKte Kematian serta Kartu Identitas Anak juga dilakukan oleh Dinas Dukcapil yang datang di desa.

Palayanan berakhir pada pukul 17.00 dengan capaian untuk Perekaman biometric KTP-EL sebanyak 72 orang, Cetak Kartu Keluarga karena perubahan data 107, AKte Kelahiran 8, Akte Kematian 6, dan Cetak Kartu Identitas Anak (KIA) sebanyak 187. Dan masih ada beberapa pemohon yang masih harus melengkapi persyaratan untuk diajukan kembali secara kolektif Pemerintah Desa.

Sekretaris Desa, Mujiono mengakui tingkat kehadiran dan antusias anak usia 16 tahun sangat baik yakni 90%, dan meningkat dari Tahun 2018 dengan tingkat kehadiran 80%. Peningkatan tersebut terjadi karena kemudahan yang ditawarkan Pemerintah Desa cukup menarik, yakni Kado Special KTP pada Ulang Tahun ke 17, yang telah dilakukan pada Tahun 2019. Mujiono juga berharap dengan kemudahan-kemudahan Yang diberikan Pemerintah Desa tidak lantas membuat masyarakat merasa ketergantungan dan malas untuk mengurus sendiri Adminduknya, justru kemudahan ini untuk menumbuhkan kesadaran untuk menjadi kebiasaan untuk Sadar pentingnya Adminduk Capil, sebagaimana program pemerintah Gerakan Indonesia Sadar Adminduk (GISA) pungkasnya. (mjo)