Desa PRINGAPUS

Desa Pringapus adalah salah satu Desa di kecamatan Dongko Kabupaten Trenggalek yang berbatasan dengan kecamatan Suruh dan Kecamatan Kampak. Desa Pringapus merupakan wilayah pegunungan dan perbukitan dengan luas wilayah 1.400,30 ha dan 700 ha merupakan kawasan hutan milik Perhutani. Jumlah Penduduk per. Desember 2019 sejumlah 5.890 Jiwa atau 2.280 KK. Mayoritas penghasilan penduduk merupakan petani dan buruh tani. Sesuai Data Tahun 2017 33% penduduk merupakan masyarakat miskin.

Dana Desa yang diberikan kepada Desa telah dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat secara langsung. Dengan Dana Desa, masyarakat mempunyai wewenang untuk menentukan kegiatan sesuai yang dibutuhkan. Dengan keterlibatan masyarakat mulai perencanaan dan  pelaksanaan maka masyarakat akan merasa memiliki sehingga tumbuh niat untuk melakukan perawatan dan pelestarian dari hasil kegiatan yang dilaksanakan.

Banyak kegiatan yang telah didanai Dana Desa, antara lain pembangunan infrastruktur pedesaan, Bidang Kesehatan, serta pengentasan kemiskinan dengan pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).

Pada Tahun 2019 Desa Pringapus menerima Transfer Dana Desa sebesar Rp. 1.231.707.000,-. Dari Jumlah tersebut telah terserap 100 % dengan peruntukan sebagai berikut :

1. Pembangunan Infrastruktur : 1.057.807.000,-
2. Pembangunan RTLH :     23.000.000,-
3. Pembangunan MCK :     22.000.000,-
4. Perhubungan, Komunikasi dan informasi public :       2.400.000,-
5. Bidang Kesehatan             :     82.800.000,-
6. Pelatihan Pertanian :       3.500.000,-
7. Pemb, Peremp. perlindungan anak dan kel. rentan :   26.300.000,-
8. Bidang perdagangan perindustrian :     13.900.000,-

Adapun pembangunan infrastruktur desa yang telah dilaksanakan meliputi Pembangunan Jalan Rabat, Tembok penahan Jalan, Jembatan dan Pembukaan jalan baru dengan Padat Karya Tunai (PTK). Dari kegiatan tersebut telah terbukti meningkatkan kwalitas hidup masyarakat terutama bidang ekonomi dan kesehatan karena adanya akses yang memadai.

Kepala Desa Pringapus, Tamsi  menjelaskan, untuk pembangunan infrastruktur sangat penting dan mendesak mengingat kondisi geografis yang sangat sulit. Namun perlu kita sadari pembangunan harus dilakukan di segala bidang secara seimbang. Dan kedepan dia berharap kepada masyarakat agar menyadari pentingnya pembangunan bidang kesehatan, pendidikan serta pemberdayaan masyarakat melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) yang telah terbentuk. Sehingga Dana Desa tidak hanya untuk kegiatan infrastruktur saja, namun juga untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat misalnya pelatihan ketrampilan. Dengan harapan Masyarakat semakin Bisa mandiri pungkasnya. (mjo).