Desa PRINGAPUS

                Dalam rangka melaksanakan UU Nomor 36/2009 tentang Kesehatan pemerintah Indonesia pada tahun 2015 melalui Kemendes PDTT dan Kemenkes memulai progam kesehatan berbasis perdesaan. Program ini menyasar pada pembangunan puskesmas, bidan desa, dan juga ketersediaan air bersih. Hal ini penting dilakukan dalam rangka mempercepat terwujudnya Desa Mandiri.

                Pemerintah Desa Pringapus menyambut program ini dengan sangat antusias dikarenakan pembangunan desa sehat mutlak diperlukan. Terlebih lagi untuk Desa Pringapus yang terletak di wilayah pegunungan yang akses kesehatannya masih sangat terbatas. Pemdes Pringapus memulai pembangunan pelayanan kesehatan berbasis desa melalui optimalisasi pelayanan posyandu.

                Optimalisasi posyandu merupakan satu langkah strategis yang diambil karena posyandu merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan untuk masyarakat tanpa membedakan status ekonomi masyarakat. Posyandu juga merupakan salah satu wadah kesadaran kolektif masyarakat untuk menuju hidup sehat.

                Di Desa Pringapus saat ini ada dua posyandu aktif yaitu Posyandu Balita dan Posyandu Lansia. Untuk Posyandu Balita dibagi menjadi 5 posko yang tersebar di 4 dusun dengan total Kader sebanyak 25 orang. Sedangkan untuk posyandu lansia saat ini 1 posko yang bertempat di Pustu Desa Pringapus dengan 8 kader.

                Saat ini Pemdes bekerja sama dengan Prodi Pengembangan Masyarakat Islam UIN Sunan Ampel berupaya untuk melakukan optimalisasi Peran dan Pelayanan Posyandu. Upaya yang dilakukan ialah dengan peningkatan sumber daya kader, pelengkapan sarana dan prasarana serta melakukan up-link ke dinas dan badan terkait.

                Di fasilitatori oleh Mahasiswa Prodi Pengembangan Masyarakat Islam UINSA, proses FGD antara Pemdes, Kader Dan Bidan Desa yang dilakukan berturut-turut setiap minggu pada bulan Maret-April menghasilkan beberapa program. Diantaranya ialah pelayanan cek kehamilan untuk Ibu hamil. Kemudian untuk inovasi pemerintah desa bekerja sama dengan fasilitator dari UINSA membangun Sistem Informasi Posyandu (SIP).

                Sistem Informasi Posyandu (SIP) diupayakan desa karena merupakan  bagian dari pembangun desa berbasis data yang saat ini Desa Pringapus sendiri merupakan Pilot Project  tuntas Adminduk Kab. Trenggalek.  SIP sendiri merupakan tools yang akan sangat memudahkan proses kerja seluruh stake holder  dalam membangun kesehatan berbasis desa. -Wildan