Desa PRINGAPUS

Sesuai namanya Rengginang Singkong atau lebih akrab disebut “Krecek Telo” merupakan jajanan tradisional yang terbuat dari bahan baku singkong.  Dengan proses olahan secara manual dan alami disamping rasanya yang khas, juga aman untuk dikonsumsi karena tanpa bahan pengawet dan bahan kimia.

“Krecek Telo” banyak ditemukan di Desa Pringapus Kecamatan Dongko. Banyak ibu-ibu rumah tangga yang membuat jajanan tersebut sebagai mata pencaharian sampingan selain petani dan buruh tani.

Seperti yang diakui Siti Asriroh salah satu pembuat Rengginang Singkong di dusun Krajan Desa Pringapus ini. Ibu tiga anak ini mengaku kebutuhan ekonominya lebih membaik setelah menekuni pembuatan krecek ini. Dengan harga singkong yang merupakan hasil utama pertanian warga yang murah, tidak sebanding dengan waktu untuk menunggu sampai waktu panen.

Dengan mengolah sederhana, bisa meningkatkan penghasilan baik bagi petani singkong maupun pembuat Krecek sendiri. Dengan harga Rp. 750,- per kg saat ini, petani bisa menjual sampai dengan harga Rp. 1000,- per kg singkong pilihan dan sisanya masih dapat untuk bahan nasi thiwul dan yang paling kecil untuk pakan kambing.

Rengginang itu sendiri dijual ke pengepul yang juga warga Desa Pringapus  seharga Rp. 10.000,-/kg. Menurut pengakuannya dengan harga saat ini setelah dikurangi biaya-biaya produksi masih ada sisannya meski  belum bisa menghitung secara cermat.

Siti Asriroh sangat berharap adanya perhatian dari pemerintah untuk mendapat bantuan peralatan terutama parut Ketela, karena selama ini masih menggunakan jasa selip/parut orang lain yang jaraknya cukup jauh. Selain itu juga berharap harga Krecek bisa meningkat.

Sementara itu Pemerintah Desa Pringapus melalui Kasi Kesra sedang melakukan pendataan terhadap industri kecil Rengginang diharapkan bisa mendapat pembinaan dan kedepan memiliki pasar yang lebih baik. (pringapus_dalam_warta).